Banjir Landa 7 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, 2 Kecamatan Ini Paling Parah

Banjir Landa 7 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, 2 Kecamatan Ini Paling Parah

Banjir Landa 7 Kecamatan di Kabupaten Bekasi--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah terdampak banjir. Selain hujan, banjir juga disebabkan akibat luapan sungai hingga rob.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, titik banjir tersebar di tujuh kecamatan. Yakni Muaragembong, Tarumjaya, Babelan, Tambun Utara, Sukatani, Cikarang Pusat dan Serang Baru.

Di Kecamatan Muaragembong titik yang tergenang akibat banjir rob tersebar di lima desa, yaitu Desa Pantai Sederhana, Pantai Mekar, Pantai Bakti, Pantai Bahagia dan Pantai Harapan Jaya. Kemudian, banjir rob juga melanda Kampung Sembilangan yang mencakup dua wilayah, yakni Desa Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya dan Desa Huripjaya, Kecamatan Babelan.

Sementara itu di Kecamatan Sukatani, banjir merendam empat titik di 3 Desa. Diantaranya, Kp. Jagawana Desa Sukarukun, Kp. Kobak Baya dan Kp. Serengseng di Desa Sukadarma serta di Kp. Gandu Desa Sukamulya. Sama seperti halnya di Desa Jayasampurna, Kecamatan Serangbaru, banjir di wilayah ini salah satunya disebabkan meluapnya Kali Cikarang.

BACA JUGA:JNE Raih Penghargaan dalam Ajang Indonesia Most Trusted Companies Award 2024

BACA JUGA:Bertemu Umat Kristiani, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Tampung Aspirasi Tokoh Komunitas Gereja

Selanjutnya di Kecamatan Tambun Utara, tercatat ada sejumlah pemukiman warga yang terdampak akibat luapan Kali Bekasi, tepatnya di Desa Satriamekar, Karang Satria dan Sriamur. Sedangkan di Kecamatan Cikarang Pusat, tepatnya di Kp. Parung Lesang, Desa Pasirranji, banjir yang dipicu luapan Kali Cibeet sudah surut.

Kepala Dinas BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan wilayah Muaragembong dan Tarumajaya menjadi wilayah terdampak banjir paling parah diantara wilayah lainnya. Berdasarkan hasil assesmentnya total sebanyak 3.513 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir rob yang terjadi sejak lima hari lalu.

"Pendataan ini kami lakukan bersama dengan pihak kecamatan dan desa terdampak banjir rob," ucap Muchlis di Cikarang Pusat, Jumat (22/11).

Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriyadi mengungkapkan pihaknya telah menyiagakan klaster logistik untuk membantu para korban banjir diberbagai Desa terdampak ini, khususnya di Muaragembong. Klaster logistik ini terdiri dari berbagai stakeholder termasuk perusahaan swasta yang bertujuan membantu pendistribusian logistik serta kebutuha lainnya bagi masyarakat terdampak banjir.

BACA JUGA:Hasil Survei Polmark Indonesia: Dani-Romli Unggul dari Kandidat Paslon Lainnya

BACA JUGA:Kampanye Akbar Paslon Aep-Maslani Digelar Sabtu Besok, Semua Para Pendukung Akan Turun Gunung

"Untuk kesehatan juga kita mengantisipasi takut ada dampak gatal-gatal atau flu, kita berkoodinasi dengan dinas kesehatan dan Palang Merah Indonesia (PMI)," ungkap Dodi.

Selama musim penghujan ini, Dodi juga menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau wilayah-wilayah yang menjadi langganan bencana banjir dan longsor untuk tetap siaga, terutama saat hujan turun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: